Kesibukan Mahasiswa
Kopi
By: Asyrofulmuttaqin
bin Hasan Basri Aiyub
Muhammad
Ridho Muhsinin (20) atau Ridho, begitulah dia sering disapa oleh Teman-
tamannya. Dia seorang mahasiswa di UIN Sumatera Utara Fakultas Ekonomi Bisnis
Islam, Jurusan Ekonomi Islam. Pemuda ini selain aktif menempuh pendidikan di
Kampus tersebut, tternyata juga punya berbagai kegiatan diluar waktu
perkuliahannya. Diantanranya, dia bekerja paruh waktu untuk membantu biaya
perkuliahannya di sebuah warung Kopi di Jl. Jamin Ginting dekat PAJUS.
KOPI LENK itulah nama tempat Ridho
bekerja paruh waktu disela- sela kesibukannya sebagai mahasiswa. Saya
mencari Pekerjaan yang dapat membantu saya memenuhi biaya perkuliahan dan yang
menurut saya tidak menggangu jam perkuliahan dan waktu belajar saya, karena
Kopi Lenk tempat saya bekerja mulai buka sejak pukul 17.30 sampai 00.30 wib. Begitulah salah salah satu keseharian
saya selain kuliah.(22/4) Jelasnya saat ditanya tenyang kesibukannya dalam
keseharian.
Ketika dia diatanya sejak kapan dia mulai bekerja di warung kopi
tersebut, rupanya dia baru saja mulai bekerja
di warung Kopi in pada pertengahan Januari ini, tepatnya 22 Januari
2018. Namun sebelumnya dia juga sudah pernah bekerja juaga di persimpangan Jl.
Pimpinan sebagai pembuat Jus.
Sekarang Ridho bertugas sebagai Barista kopi atau pembuat kopi di
tempat barunya ini. Ridho juga menjelakan berbagai jenis kopi yang dijual
ditampatnya bekerja dan cara penyajiannya, diantaranya kopi Gayo, Kopi
Mandailing, dan Kopi Lin Chong. Warung kopi kami itu juga punya kekhasan
tersendiri dibandingkan warung kpoi lain yang ada di Kota Medan, yaitu karena
proses pembuatannya dan bahan- bahannya yang masih dari biji kopi asli. Inilah
yang membedakan warung Kopi Lenk dari
warung kopi lain yang pembuatannya menggunakan kopi sashet.(22/4) Tukasnya
ketika menjelaskan dengan bangga pekerjaan yang dia geluti lakukan tersebut.
(Ridho memakai
Koko Coklat)
Selain bekerja sebagai barista kopi
Ridho juga aktif dengan kegiatan Organisasi Intra Kampus yang bergerak dibidang
Dakwah yaitu LDK Al Izzah UIN SU. Dalam mengembangkan dakwah kampus, Ridho
dengan dua orang temannya Hamid dan Dicky membuat sebuah grup Nasyid bernama Southul
Fatha. Mereka mendirikan grup tersebut berawal dari kesamaan hobi mereka
dalam menyanyi, dan tujuan mereka untuk menyebarkan dakwah melalui nada- nada
nasyid yang mereka nyanyikan.
Tugas Menulis Berita : Training Public Relation (asyrofulmuttaqinpendekar@gmail.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar