Sabtu, 09 Juli 2022

KEUTAMAAN PUASA ARAFAH DAN IDUL ADHA

Oleh : Fitria Tilawatil Aulia Simarmata

 


ASAL USUL PENAMAAN ARAFAH

Al-Imam Ibnu 'Abidin (w. 1252 H) berkata,

لأن عرفة اسم اليوم وعرفات اسم المكان

"'Arafah merupakan nama hari (ismul yaum), dan 'Arafāt adalah nama tempat (ismul makān)."
Al-Imam Ibnu Qudamah (w. 620 H) berkata:

سمي يوم عرفة، لأن إبراهيم - عليه السلام - أري في ... فلما كانت الليلة الثانية رآه أيضا فأصبح يوم المنام . عرفة، فعرف أنه من الله، فسمي يوم عرفة

"Dinamakan Arafah karena dahulu Nabi Ibrahim 'alaihissalam bermimpi (di perintah untuk menyembelih anaknya). Pagi harinya beliau mengetahui ('arafa) bahwa mimpi itu benar-benar dari Allah. Maka lalu dinamakan hari Arafah."

KEUTAMAAN DAN HIKMAHNYA

Adapun banyak keutamaan dan hikmah puasa Arafah adalah:        
    
  صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim) 

Hadis ini menyebutkan keutamaan dari puasa Arafah, yakni:

1. Besarnya pahala puasa tersebut pada sisi Allah karena disebutkan pahalanya adalah menghapuskan dosa dua tahun.

2. Puasa Arafah diperintahkan kepada orang yang tidak berhaji sedangkan orang yang berhaji tidak disunnahkan untuk melakukan puasa ini, bahkan yang sesuai sunnah mereka (jamaah haji) tidak berpuasa Arafah karena mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dari Ummul Fadhl binti al-Harits, ia berkata, orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Rasulullah. Sebagian mereka mengatakan, ‘Beliau berpuasa.’ Sebagian lainnya mengatakan, ‘Beliau tidak berpuasa.’ Maka Ummul Fadhl mengirimkan semangkok susu kepada beliau, ketika beliau sedang berhenti di atas unta beliau, maka beliau meminumnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Dosa yang terampuni adalah dosa kecil (ash-shaghair). Adapun dosa besar (al-kabair) seperti zina, maka riba, sihir, dan lainnya mesti dengan taubat untuk menghapusnya, tidak cukup dengan melakukan amalan saleh semata. Namun Syaikhu Islam Ibnu Taimiyah masih berpendapat pengampunan dosa di sini adalah dosa kecil dan dosa besar, sebagaimana bahasan beliau dalam Majmu’ah Al-Fatawa.

DOA DI HARI ARAFAH

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
.
Artinya, “Tidak ada Tuhan yang layak disembah kecuali Allah Subhanahu wata'ala. Dia-lah Dzat yang memiliki kekuasaan dan pujian. Dia lah Dzat yang maha kuasa.”

SHOLAT IDUL ADHA

Mengerjakan shalat Idul Adha hukumnya sunnah muakkad. Rasulullah semasa hidupnya selalu mengerjakan dan mengajak para sahabat untuk mengikuti shalat Idul Adha, baik perempuan maupun anak kecil, sebab shalat Id bagian dari syiar Islam.
Rasulullah bersabda:

إِنَّ أَعْظَمَ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَوْمُ النَّحْرِ ثُمَّ يَوْمُ الْقَرِّ

Artinya:
“Sesungguhnya hari teragung di sisi Allah subhanahu wata'ala adalah hari Nahr (hari raya kurban), kemudian hari setelah hari Nahr”. (HR: Abu Daud)

SUNNAH DI IDUL ADHA

Adapun sunnah-sunnah yang dapat dilakukan di Idul Adha adalah:

1. Mandi, memakai wewangian, dan pakaian terbaik. Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh para sahabatnya untuk melakukannya. Dan Rasulullah sendiri memakai burdah bercorak di setiap hari raya.

2. Di sunnahkan makan ketika selesai shalat Idul Adha dan makan daging hewan qurbannya bagi yang berqurban.

3. Mengumandangkan takbir di malamnya hingga hari tasyriq terakhir, lebih ditekankan ketika keluar menuju tempat shalat dan seusai shalat fardhu yang lima.

4. Berangkat ke tempat shalat melalui satu jalan dan pulang lewat jalan lain, karena Rasulullah shallallahu a'lahiwasallam bila menghadiri shalat hari raya, beliau selalu mengambil jalan yang berbeda.

5. Melaksanakan di tanah lapang, kecuali dalam kondisi tertentu. Karena seperti itulah yang sering dilakukan Rasulullah.

6. Mengucapkan selamat kepada saudaranya dengan kalimat:
 تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ

Mengingat seperti itulah yang dipraktekkan para sahabat apabila mereka bertemu dengan saudaranya di hari raya.

NOTE: Melaksanakan sholat di tanah lapang, kecuali dalam kondisi tertentu. Karena seperti itulah yang sering dilakukan Rasulullah. Namun dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, pelaksanaan shalat Idul Adha harus mengikuti aturan kesehatan dan keamanan yang berlaku ya!

Tidak ada komentar:

MAKNA SYUKUR DAN SABAR

  Oleh : Jihan Nabila Luqiana   Apa yang terlintas di benak kita tentang makna syukur? Apakah dikatakan bersyukur jika sesuatu yang dikabu...