Selasa, 01 Mei 2018

Keistimewaan di Waktu shubuh


KEISTIMEWAAN DI WAKTU SUBUH
Oleh: Ahmad Ridwan Nasution
(Dept Syiar dan Pelayanan LDK Al-izzah UIN SU)
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)”. (QS. Al-Isra’: 78)



Di antara kasih sayang Allah swt adalah Dia menyediakan waktu-waktu istimewa kepada hamba-Nya untuk melakukan munajat atau ibadah. Dalam waktu-waktu itu, Allah swt memberikan keutamaan-keutamaan yang sangat banyak, dan bagi seseorang yang melakukan ibadah pada waktu itu akan Allah berikan limpahan rahmat yang sangat banyak.
Oval: 1Text Box: Syiar dan Pelayanan LDK AL-IZZAH UINSU Islam sangat menganjurkan setiap penganutnya untuk selalu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga muncul pepatah Arab “waktu itu adalah pedang”, yang artinya bila seseorang tidak bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, maka waktu akan membunuhnya.

Dalam Al-Qur’an Allah beberapa kali bersumpah dengan waktu “demi masa, demi fajar, demi waktu dhuha, demi malam dan demi siang”, yang memberikan pengertian bahwa dalam waktu-waktu tersebut ada keistimewaan yang sangat banyak yang Allah sediakan untuk hamba-hamba-Nya yang mau berusaha mendapatkannya. Salah satu waktu yang paling banyak keistimewaannya adalah waktu fajar, disebabkan pada waktu itulah manusia beristirahat dan lalai dalam tidurnya.
Tidak banyak orang yang bisa mengajak nafsunya pada saat itu untuk beribadah kepada Allah, dan hanya orang yang betul-betul istiqamahlah yang bisa mengalahkan nafsu tidurnya untuk beribadah. Adapun keistimewaan-keistimewaan yang terdapat pada waktu fajar atau subuh adalah sebagai berikut:
Disaksikan Malaikat Malam dan Siang
Waktu fajar atau subuh adalah waktu pergantian para malaikat yang Allah tugaskan di waktu malam dan siang. Malaikat-malaikat tersebut akan menyaksikan segala perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Orang yang disaksikan malaikat tersebut sedang melakukan keburukan akan diberitahukannya kepada Allah swt, begitu pula orang yang disaksikan malaikat tersebut sedang beribadah akan diberitahukannya kepada Allah.
Rounded Rectangle: 2Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah saw dalam sebuah haditsnya: “Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw bersabda: para malaikat bergantian melihat kalian siang dan malam dan mereka berkumpul pada shalat subuh dan asar kemudian naik ke langit. Maka Allah swt bertanya kepada mereka (malaikat), dan Dia (Allah) lebih tahu dari mereka (malaikat): bagaimana hamba-Ku sewktu kalian tinggalkan? Maka para malaikat menjawab: kami meninggalkan dan mendatangi mereka sedang dalam keadaan shalat. (HR. Bukhari).
Beruntunglah orang-orang yang selalu shalat diawal waktu terutama waktu shalat subuh dan asar, karena mereka selalu disaksikan malaikat malam dan siang. Sebaliknya sangatlah merugi orang yang tidak mau shalat diawal waktu ataupun orang yang meninggalkan shalat, karena perbuatan mereka tersebut akan dilaporkan para malaikat kepada Allah swt.
Pahala yang Lebih Baik Dari Dunia dan Seisinya
Salah satu keistimewaan yang Allah sediakan kepada hamba-Nya pada waktu subuh adalah shalat fajar yang Allah berikan balasannya lebih baik dari dunia dan seisinya. Sebagimana sabda Nabi saw: “Dua rakaat shalat fajar itu lebih baik dari pada dunia dan seisinya”. (HR. Muslim).
Para ulama berbeda pendapat tentang shalat fajar dalam hadits tersebut. Ada yang berpendapat bahwa shalat fajar yang dimaksud adalah shalat subuh, dan ada pula yang berpendapat bahwa shalat fajar yang dimaksud adalah shalat sunah fajar atau qabliyah subuh, seperti pendapat  imam Ibnu Hajar Al-‘asqalani karena beliau menempatkan hadits di atas pada kitabnya yang berjudul “Bulugul Marom” pada “bab shalat-shalat tathawu’ (sunah).
Terlepas dari perbedaan pendapat itu, ini adalah bukti Maha Pemurahnya Allah swt, shalat fajar yang hanya dua rakaat tapi diberi balasan lebih baik dari dunia dan segala yang ada di dalamnya. Namun sekalipun ringan, banyak orang yang tidak bisa mendapatkannya dikarenakan nafsu dan godaan syetan yang terus diikuti. Orang demikian jelas sangatlah merugi.
Terlepas Dari Sifat Orang Munafik
“Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw bersabda: shalat yang paling berat dilakukan oleh orang-orang munafik adalah shalat subuh dan isya, dan sekiranya mereka mengetahui keutamaanya, niscaya mereka akan datang walaupun dalam keadaan merangkak.” (Muttafaq ‘alaih).
Rounded Rectangle: 3Imam Ibnu Hajar Al-‘asqalani menempatkan hadits ini dalam kitabnya yang berjudul “Bulugul Marom” pada “bab shalat berjamaah dan imam”. Artinya beliau berpendapat bahwa shalat subuh dan isya yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah shalat subuh dan isya berjamaah. Memang pada dasarnyasemua shalat sangatlah berat bagi orang munafik, sebagaimana firman Allah:
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali”. (QS. An-nisa: 142).
Dengan ini kita bisa menghisab diri kita sendiri apakah masih ada sifat munafik. Jika kamu masih berat melaksanakan shalat subuh dan isya, berarti sifat munafik masih menempel dalam dirimu, maka cepat-cepatlah bertaubat dan mengubahnya. Dan jika kamu sudah merasa tidak berat melaksanakanya bahkan bisa dengan berjamaah, maka istiqamahlah dan bersyukurlah karena Allah telah menghindarkanmu dari sifat munafik.
Pahala Seperti Haji dan Umrah
Orang yang melaksanakan shalat subuh berjamaah dilanjutkan dengan berdzikir hingga matahari terbit dan ditutup shalat 2 rakaat (shalat Isyraq) akan mendapatkan pahala senilai dengan pahala haji dan umrah, hal ini berdasarkan hadits Nabi saw: “Siapa yang shalat subuh dengan berjamaah, lalu duduk berdzikir kepada Allah sehingga   matahari     terbit,     kemudian  shalat dua rakaat, maka ia mendapatkan pahala haji dan umrah sempurna”. (HR.  Tirmidzi)
Dibukanya Pintu Rezeki
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ahmad dan Baihaqi, diceritakan bahwa ketika Rasulullah saw pulang dari shalat subuh di Masjid Nabawi, beliau mendapati putrinya Siti Fatimah masih tidur-tiduran. Dengan penuh kasih sayang lantas beliau menggerakkan badan putrinya itu sembari berkata, “Wahai anakku, bangunlah!! saksikan rezeki Tuhanmu dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai karena Allah membagikan rezeki kepada hambaNya, antara terbit fajar dengan terbit matahari”.
Makanya tidur setelah subuh atau pada waktu subuh merupakan tanda kefakiran. Untuk itu bersegeralah bangun saat subuh, ketika suasana pagi masih tampak sunyi, banyak keberkahan yang akan dilimpahkan Allah swt kepada hamba-Nya yang mau berzikir dan beribadah kepada-Nya.  Allah swt juga akan melindunginya seharian penuh, mengucurkan rahmat, memberi pahala yang banyak, dan membuka pintu-pintu rezeki.
Terhindar Dari Neraka
Orang yang selalu melaksanakan shalat subuh karena Allah swt akan mendapat balasan surga dan terhindar dari neraka. Sebagaimana sabda Nabi saw: “Barang siapa yang mengerjakan shalat bardain (shalat isya dan subuh berjamaah), akan masuk surga”. (HR. Syaikhani).
“Tidak akan masuk neraka seseorang yang mengerjakan shalat sebelum matahari terbit dan tenggelam (yaitu shalat subuh dan asar)”. (HR. Muslim).
Sahabat CR Press, begitu banyak keutamaan-keutamaan yang Allah berikan pada kita pada waktu subuh. Kita akan menjadi orang yang sangat merugi jika menyia-nyiakan itu semua. Untuk itu, mari kita berusaha sekuat tenaga untuk meraih keutamaan-keutamaan itu, dengan cara membiasakan diri untuk bangun pada waktu subuh. Sesuatu itu akan mudah dilakukan jika kita sudah terbiasa. 

Oval: 1

Tidak ada komentar:

MAKNA SYUKUR DAN SABAR

  Oleh : Jihan Nabila Luqiana   Apa yang terlintas di benak kita tentang makna syukur? Apakah dikatakan bersyukur jika sesuatu yang dikabu...