Selasa, 01 Mei 2018

Pentingnya Pendidikan Akhlak


Pentingnya Pendidikan Akhlak
Oleh: Ana Silvia Susanti
  

Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah kejahatan dengan kebaikan niscaya kebaikan akan menghapusnya, dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang bagus. (HR. Tirmizi)

       Pendidikan adalah proses pembentukan dan pembimbingan yang dilakukan untuk menciptakan generasi yang akan meneruskan perjuangan dalam mempertahankan agama dan negara. Salah satu tujuan pendidikan tersebut adalah untuk membentuk karakter atau memperbaiki akhlak manusia, baik akhlak dalam berbuat, berpakaian dan lainnya. Namun nyatanya, masih banyak generasi yang bermasalah di bagian akhlak mereka. Bahkan yang katanya telah disuguhkan pendidikan sejak dini, tapi fakta membuktikan masih banyak generasi yang jauh dari kata berakhlak. Hal ini diakibatkan oleh masih kurangnya pemahaman tentang pentingnya akhlak dan juga kurangnya bimbingan dari orang-orang terdekat yang selalu mengarahkan kejalan yang benar.
1

Pendidik menjadi penanggung jawab terbesar dalam pembentukan akhlak atau karakter anak yang dididiknya, seperti orang tua mempunyai kewajiban paling utama untuk membesarkan anak-anak mereka supaya memiliki akhlak yang baik dan terpuji, mebiasakan berpakaian sesuai syariat dan enak dilihat, serta disiplin akan waktunya. Sehingga ketika dia berbaur dengan lingkungan luar dia jadi terbiasa akan akhlak yang baik serta menyadari kedudukannya dan paham untuk apa dia ada di dunia ini. Kedudukan manusia di dunia ini hanya sebagai hamba Allah dan beribadah kepadaNya. Karena pada hakikatnya seorang anak itu dilahirkan dalam keadaan suci lalu pengaruh dari orang tualah salah satunya yang akan menjadikan anak tersebut yahudi, nasrani atau majusi. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:                

Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata: Rasulullah Saw bersaba: Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang menjadikan yahudi, nasrani atau majusi.”
Untuk itu, pendidikan yang pertama kali bagi si anak adalah pendidikan dari rumah atau orang tua. Jika pendidikan dari rumah bagus, maka akan menjadi modal yang sangat penting bagi si anak untuk masa selanjutnya.
Selain pendidikan di rumah, pendidikan dalam sekolah pun mempunyai pengaruh besar terhadap si anak. Ini merupakan tempat kedua baginya menerima pengetahuan dan pembelajaran. Ini merupakan sebuah amanah besar bagi para pendidik dalam mengarahkan anak-anak didiknya dengan cara memberikan perhatian lebih terhadap pembentukan karakter atau akhlak si anak.

Selain dua lingkungan di atas yaitu lingkungan rumah atau orang tua dan lingkungan sekolah, ada lagi yang mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap pembentukan karakter seseorang yaitu lingkungan masyarakat disekitarnya. Pengaruh lingkungan sekitar dapat membuat seseorang menjadi berubah baik dari segi pemikirannya, tingkah lakunya, cara berpakaiannya sampai kepada ibadahnya pun dapat berubah. Yang dulunya dia rajin berzikir menjadi malas berzikir. Untuk itu setiap generasi diharapkan mempunyai filter atau penyaring supaya tidak mudah terpengaruh dengan kebiasaan-kebiasaan buruk yang ada di lingkungan sekitarnya. 
Dia harus bisa mengambil hal-hal yang baik dan tidak terpengaruh dengan hal-hal yang buruk dalam lingkungan setikarnya. Jika sering berada di lingkungan yang baik, maka kemungkinan terbesar akan baik. Namun, jika sering berada di lingkungan yang kurang baik, maka keburukan-keburukan yang ada di lingkungan itu pun dengan secara bertahap akan mempengaruhinya.


      Dari beberapa pernyataan di atas maka dapat dikatakan bahwa pendidikan akhlak itu sangatlah penting serta berpengaruh dalam menciptakan generasi yang dapat memiliki pribadi yang membawa perubahan positif sesuai yang diharapkan agama dan negara, karena kejayaan agama dan suatu negara tergantung pada generasi yang ada di dalamnya. Semua kelebihan yang dimiliki tidak akan berarti apa-apa jika akhlak tidak ada. Maka dari itu mulai dari detik ini utamakanlah pendidikan akhlak dalam diri setiap generasi, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Itulah gambaran secara umum dalam kehidupan di dunia, namun pada hakikatnya pendidikan akhlak itu penting ditanamkan dalam diri manusia supaya dapat menjadi manusia yang benar-benar beriman kepada Allah. Akhlak juga harus diperhatikan baik akhlak kepada Allah yaitu dengan menjalankan perintah dan meninggalkan laranganNya, akhlak kepada Rasulullah yaitu dengan mengikuti sunnah-sunnahnya, akhlak pada diri sendiri yaitu dengan tidak menjerumuskan diri ke dalam maksiat, dan akhlak kepada keluarga yaitu dengan menghormatinya, serta akhlak dalam berniaga yaitu dengan melaksanakannya sesuai yang disyariatkan oleh Islam. Hal itu dianjurkan guna menjaga hubungan yang lebih baik, baik hubungan kepada Allah dan RasulNya maupun hubungan antar sesama manusia.
3
Banyak keutamaan yang akan didapatkan jika mampu menanamkan akhlak yang baik dalam diri. Diantaranya Islam menjadikan akhlak yang baik sebagai bukti dan buah dari ibadah seorang hamba kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT:
“…dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (Q.S.Al-Ankabut: 45)
ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.” (Q.S. At-Taubah:103)
“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, Maka tidak boleh rafats, berbuat Fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.”
     Itulah beberapa kewajiban besar untuk umat Islam kepada Allah SWT yang semuanya itu bertujuan untuk membaguskan akhlak seseorang.
Adapun akhlak kepada diri sendiri seorang hamba Allah yang beriman kepadaNya harus memiliki sifat yang sabar, jujur, amanah, istiqomah, iffah, malu dan pemaaf. Begitu pun akhlak dalam keluarga merupakan tuntutan bagi seorang anak untuk patuh dan berbakti pada kedua orang tua, tidak berkata kasar dan bersabar menghadapi mereka, yang mungkin sudah mulai pelupa dikarenakan umur mereka yang sudah tua. 
Sebagaimana firman Allah:
“Hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu   dengan  sebaik-baiknya.   jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia. (Q.S. Al-Isra’: 23)



“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (Q.S. Al-Isra’: 24)


       Disitu nampak pula pentingnya peran orang tua untuk menanamkan pribadi akhlakul karimah dalam diri anak sejak dini, sehingga ketika besar tidak canggung lagi dalam melakukan apa saja yang sudah Allah perintahkan dan meninggalkan yang Allah larang. Dengan demikian, hubungannya dengan manusia lain pun akan berjalan dengan baik dan jauh dari masalah.









Tidak ada komentar:

MAKNA SYUKUR DAN SABAR

  Oleh : Jihan Nabila Luqiana   Apa yang terlintas di benak kita tentang makna syukur? Apakah dikatakan bersyukur jika sesuatu yang dikabu...