Pentingnya
Pendidikan Akhlak
Oleh:
Ana Silvia Susanti
Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu
berada, iringilah kejahatan dengan kebaikan niscaya kebaikan akan menghapusnya,
dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang bagus. (HR. Tirmizi)
Pendidikan adalah proses pembentukan dan pembimbingan yang dilakukan untuk menciptakan generasi yang akan meneruskan perjuangan dalam mempertahankan agama dan negara. Salah satu tujuan pendidikan tersebut adalah untuk membentuk karakter atau memperbaiki akhlak manusia, baik akhlak dalam berbuat, berpakaian dan lainnya. Namun nyatanya, masih banyak generasi yang bermasalah di bagian akhlak mereka. Bahkan yang katanya telah disuguhkan pendidikan sejak dini, tapi fakta membuktikan masih banyak generasi yang jauh dari kata berakhlak. Hal ini diakibatkan oleh masih kurangnya pemahaman tentang pentingnya akhlak dan juga kurangnya bimbingan dari orang-orang terdekat yang selalu mengarahkan kejalan yang benar.
1
|
Pendidik menjadi penanggung
jawab terbesar dalam pembentukan akhlak atau karakter anak yang dididiknya,
seperti orang tua mempunyai kewajiban paling utama untuk membesarkan anak-anak
mereka supaya memiliki akhlak yang baik dan terpuji, mebiasakan berpakaian
sesuai syariat dan enak dilihat, serta disiplin akan waktunya. Sehingga ketika
dia berbaur dengan lingkungan luar dia jadi terbiasa akan akhlak yang baik
serta menyadari kedudukannya dan paham untuk apa dia ada di dunia ini.
Kedudukan manusia di dunia ini hanya sebagai hamba Allah dan beribadah
kepadaNya. Karena pada hakikatnya seorang anak itu dilahirkan dalam keadaan
suci lalu pengaruh dari orang tualah salah satunya yang akan menjadikan anak
tersebut yahudi, nasrani atau majusi. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
“Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata:
Rasulullah Saw bersaba: Setiap anak itu dilahirkan dalam
keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang menjadikan yahudi, nasrani atau
majusi.”
Untuk itu, pendidikan yang pertama kali bagi si
anak adalah pendidikan dari rumah atau orang tua. Jika pendidikan dari rumah
bagus, maka akan menjadi modal yang sangat penting bagi si anak untuk masa
selanjutnya.
Selain pendidikan di rumah, pendidikan dalam
sekolah pun mempunyai pengaruh besar terhadap si anak. Ini merupakan tempat
kedua baginya menerima pengetahuan dan pembelajaran. Ini merupakan sebuah
amanah besar bagi para pendidik dalam mengarahkan anak-anak didiknya dengan
cara memberikan perhatian lebih terhadap pembentukan karakter atau akhlak si
anak.
Dia harus bisa mengambil hal-hal yang baik dan
tidak terpengaruh dengan hal-hal yang buruk dalam lingkungan setikarnya. Jika
sering berada di lingkungan yang baik, maka kemungkinan terbesar akan baik.
Namun, jika sering berada di lingkungan yang kurang baik, maka
keburukan-keburukan yang ada di lingkungan itu pun dengan secara bertahap akan
mempengaruhinya.
Dari beberapa pernyataan di
atas maka dapat dikatakan bahwa pendidikan akhlak itu sangatlah penting serta
berpengaruh dalam menciptakan generasi yang dapat memiliki pribadi yang membawa
perubahan positif sesuai yang diharapkan agama dan negara, karena kejayaan
agama dan suatu negara tergantung pada generasi yang ada di dalamnya. Semua kelebihan yang dimiliki
tidak akan berarti apa-apa jika akhlak tidak ada. Maka dari itu mulai dari
detik ini utamakanlah pendidikan akhlak dalam diri setiap generasi, baik di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
Itulah gambaran secara umum dalam kehidupan di
dunia, namun pada hakikatnya pendidikan akhlak itu penting ditanamkan dalam
diri manusia supaya dapat menjadi manusia yang benar-benar beriman kepada
Allah. Akhlak juga harus diperhatikan baik akhlak kepada Allah yaitu dengan
menjalankan perintah dan meninggalkan laranganNya, akhlak kepada Rasulullah
yaitu dengan mengikuti sunnah-sunnahnya, akhlak pada diri sendiri yaitu dengan
tidak menjerumuskan diri ke dalam maksiat, dan akhlak kepada keluarga yaitu
dengan menghormatinya, serta akhlak dalam berniaga yaitu dengan melaksanakannya
sesuai yang disyariatkan oleh Islam. Hal itu dianjurkan guna menjaga hubungan
yang lebih baik, baik hubungan kepada Allah dan RasulNya maupun hubungan antar
sesama manusia.
3
|
“…dan
dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan
mungkar.” (Q.S.Al-Ankabut: 45)
“ambillah zakat dari sebagian
harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.” (Q.S.
At-Taubah:103)
“(Musim)
haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, Barangsiapa yang menetapkan niatnya
dalam bulan itu akan mengerjakan haji, Maka tidak boleh rafats, berbuat Fasik
dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.”
Itulah beberapa kewajiban
besar untuk umat Islam kepada Allah SWT yang semuanya itu bertujuan untuk
membaguskan akhlak seseorang.
Adapun akhlak kepada diri
sendiri seorang hamba Allah yang beriman kepadaNya harus memiliki sifat yang
sabar, jujur, amanah, istiqomah, iffah, malu dan pemaaf. Begitu pun akhlak
dalam keluarga merupakan tuntutan bagi seorang anak untuk patuh dan berbakti
pada kedua orang tua, tidak berkata kasar dan bersabar menghadapi mereka, yang
mungkin sudah mulai pelupa dikarenakan umur mereka yang sudah tua.
Sebagaimana
firman Allah:
“Hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau
Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang
mulia. (Q.S. Al-Isra’: 23)
Disitu nampak pula
pentingnya peran orang tua untuk menanamkan pribadi akhlakul karimah dalam diri
anak sejak dini, sehingga ketika besar tidak canggung lagi dalam melakukan apa
saja yang sudah Allah perintahkan dan meninggalkan yang Allah larang. Dengan demikian,
hubungannya dengan manusia lain pun akan berjalan dengan baik dan jauh dari
masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar